Alat Keselamatan Mencegah Bahaya Jatuh
Pekerja ketinggian tentu akan memiliki resiko tinggi yang mulai dari yang jatuh, cedera dan luka serius sampai kematian. Untuk itu, setiap pekerja harus memiliki bekal dengan pemahaman K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) agar bisa mengidentifikasi bahaya dan meminimalisir risiko. Karena jika pekerja lalai bukan hanya membahayakan pada diri sendiri namun orang lain dan lingkungan sekitar.
Dalam profesi ini belum adanya detail hal jarak minimal. Namun, sebagian besar perusahaan sepakat untuk jarak 1, 8 meter lebih sebagai kategori bekerja di ketinggian. Maka dari itu, penting untuk pekerja menggunakan alat pelindung untuk keselamatan diri. Dengan itu, maka perlu diketahui beberapa komponen yang wajib dan digunakan untuk perlengkapan sistem dan perlindungan bahaya saat jatuh yaitu sebagai berikut:
Safety Belt
Adalah salah satu alat pelindung jatuh yang sering digunakan oleh pekerja yang sedang bekerja di ketinggian yang dikaitkan ke anchor. Pemakaian Safety Belt sebagai alat pelindung jatuh mesti mempertimbangkan kalau hendaknya perlengkapan Safety Belt tidak untuk profesi yang membolehkan pekerja dapat terguling dari ketinggian, karena jika pekerja terguling maka akan mengalami luka di bagian pinggang atau bagian tulang belakangnya karena safety belt lebih berfokus pada bagian pinggang.
Full Body Harness
Alat ini juga sudah di desain dalam melindungi semua bagian yang penting dengan pengguna yaitu pinggul, dada, paha, untuk seluruh tubuh pada pengguna yang lebih aman pada saat bekerja di ketinggian.
Shock Absorber
Dikenal sebagai alat penahan yang jatuh dengan fungsi menahan tubuh yang pengguna ketika jatuh untuk ketinggian,mencegah kerusakan, dan mengurangi kekuatan tekanan pada anchor. Shock absorber biasanya diproduksi dengan terpisah dan dirancang menyatu dengan adanya lanyard. Menurut standar CSA Z259.
Lanyard
Adalah tali pendek pengikat yang umumnya berfungsi untuk menahan guncangan apabila pekerja terjatuh bebas. Jika sebaiknya di pasang lanyard dan pasang hook yang di atas atau paling tidak sejajar dengan dada. Maka hal ini bermaksud untuk mengurangi jarak vertikal serta jarak jatuh pada tubuh pekerja. Lanyard selalu diposisikan diantara anchor point dan body harness.
Anchor point (anchor)
Setiap pekerja harus memastikan bahwa anchor yang tersambung pada lifeline sampai lanyard dengan sangat kuat. Posisi anchor point harus stabil dan lokasinya sesuai. Tapi penggunaan anchor biasanya untuk pelindung dan penahan pekerja dari kemungkinan yang terjatuh, sehingga anchor yang mampu menahan beban yang setidaknya 3,5 KN ( 363) dan setidaknya untuk 4 kali berat pekerjanya.
Fall arrester (rope grab)
Alat ini selalu ada dalam melindungi pekerja ketika sedang berada pada tempat tinggi dan bergerak secara vertikal, dan biasanya berjarak dengan cukup panjang. Pada saat pekerja bergerak ke atas, rope grab dan ikut juga bergerak naik
Life Line
Life line yaitu tali pengaman yang fleksibel dan terbuat dari serat kawat yang nyaman serta lain sebagainya. Dan life line yang dapat di pasang vertikal dan horisontal yang sesuai dengan kebutuhan.
Untuk info Alat Keselamatan Mencegah Bahaya Jatuh bisa anda dapatkan di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi segera untuk dapatkan semua alat safety kebutuhan anda.