Personal Protective Safety Laboratorium
Laboratorium kimia merupakan tempat kerja yang memiliki banyak potensi bahaya. Ini meliputi larutan kimia, ledakan reaksi kimia, dan panas dari peralatan. Orang yang bekerja di sebuah laboratorium kimia harus menggunakan peralatan pelindung diri (personal protective equipment).
Laboratorium juga harus lengkap dengan alat-alat keselamatan kerja. Sebagai seorang kimiawan (chemist), pasti tidak asing dengan peralatan pelindung diri dan perlengkapan keselamatan laboratorium. Jika Anda baru mengenal lab dan ingin tahu apa saja alat-alat keselamatan kerja yang umumnya ada di ruangan tersebut, berikut ada beberapa penjelasan tentang peralatan pelindung diri :
Jas Laboratorium
Jas laboratorium (lab coat) berfungsi melindungi badan dari percikan bahan kimia berbahaya. Jenisnya ada dua yaitu jas lab sekali pakai dan jas lab berkali-kali pakai. Jas lab sekali pakai umumnya untuk penggunaan laboratorium bilogi dan hewan, sementara jas lab berkali-kali pakai biasanya untuk laboratorium kimia.
Jas lab kimia bisa berupa :
Flame resistant lab coat : jas lab yang bahannya dilapisi material tahan api. Jas lab jenis ini cocok untuk mereka yang bekerja dengan peralatan atau bahan yang mengeluarkan panas.
100% cotton lab coat : adalah jas lab yang biasanya untuk penggunaan laboratorium kimia umum (misalnya lab kimia pendidikan). Jas lab ini biasanya memiliki umur pakai sekitar satu sampai dua tahun. Setelah melewati waktu pakai terebut, jas ini rentan rusak karena pengaruh bahan kimia asam.
Synthetic atau cotton blends : jas lab ini bisa terbuat dari 100% poliester atau campuran poliester/cotton. Seperti halnya cotton lab coat, jas lab ini biasanya untuk penggunaan laboratorium kimia umum.
Kacamata Keselamatan
Percikan larutan kimia atau panas dapat membahayakan mata para pekerja laboratorium. Oleh karena itu, mereka harus menggunakan kaca mata khusus yang tahan terhadap potensi bahaya kimia dan panas. Biasanya kacamata tersebut terbagi menjadi 2 jenis. Pertama, clear safety glasses merupakan kacamata keselamatan biasa yang biasanya untuk melindungi mata dari percikan larutan kimia atau debu. Kedua, clear safety goggles biasanya untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia atau reaksi kimia berbahaya.
Sepatu Keselamatan
Biasanya memiliki fungsi utama untuk melindungi kaki ketika larutan atau bahan kimia yang tumpah. Sepatu biasa umumnya sudah cukup sebagai pelindung. Namun, pada laboratorium perusahaan besar, biasanya menggunakan sepatu keselamatan yang tahan api dan tekanan tertentu. Selain itu, terkadang disediakan juga plastik alas sepatu untuk menjaga kebersihan laboratorium jika sepatu tersebut untuk keluar dari laboratorium.
Pelindung Wajah
Biasanya untuk melindungi wajah dari panas, api, dan percikan material panas. Alat ini biasanya untuk penggunaan saat mengambil alat laboratorium yang dipanaskan di tanur suhu tinggi. Juga melebur sampel tanah pada alat peleburan skala lab, dan mengambil peralatan yang dipanaskan dengan autoclave.
Masker gas
Bahan kimia atau reaksi kimia hasih penelitian bisa mengeluarkan gas berbahaya. Oleh karena itu, masker gas sangat cocok untuk mencegah bahayanya sehingga gas berbahaya tersebut tidak terhirup. Dari jenisnya, masker gas bisa berupa masker gas biasa yang terbuat dari kain dan masker gas khusus yang lengkap material penghisap gas.
Masker gas biasa umumnya untuk keperluan umum, misalnya membuat larutan standar. Sementara itu, masker gas khusus biasanyasaat menggunakan larutan atau bahan kimia yang memiliki gas berbahaya, misalnya asam klorida, asam sulfat, dan asam sulfida.
Sarung Tangan
Untuk melindungi tangan dari ceceran larutan kimia yang bisa membuat kulit gatal atau melepuh. Macam-macam sarung tangan untuk lab biasanya terbuat dari karet alam, nitril, dan neoprena. Terkait sarung tangan yang terbuat dari karet alam, ada yang lengkap dengan serbuk khusus dan tanpa serbuk. Serbuk itu umumnya terbuat dari tepung kanji dan berfungsi untuk melumasi kaos tangan agar mudah penggunaannya.
Pelindung Telinga
Alat ini lazim penggunaannya untuk melindungi telinga dari bising yang dikeluarkan perlatatan tertentu. Misalnya autoclave, penghalus sample tanah (crusher), sonikator, dan pencuci alat-alat gelas yang menggunakan ultrasonik.
Setiap orang yang terpapar kebisingan dibatasi dari sisi waktu dan tingkat kebisingan. Batas kebisingan yang wajar menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA) adalah sebagai berikut :
8 jam = 90 dB
6 jam = 92 dB
4 jam = 95 dB
2 jam = 100 dB
1 jam = 105 dB
30 menit = 110 dB
15 menit = 115 dB
Personal Protective Safety Laboratorium tersedia di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan perlengkapan untuk melindungi diri anda saat di laboratorium.